Wednesday, 7 September 2016
OSI Layer
Assalamu'alaikum Wr.Wb di postingan ini saya ingin membahas tentang OSI Layer
yaudah langsung aja :D
OSI Layer atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebuah model arsitekturaljaringan yang dikembangkan oleh badan International Organitazion for Standardization ( ISO ) di Eropa pada tahun 1977.
OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnetction
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengenmbangkan protokol - protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :
- Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA ( Model Internet ) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force ( IETF ), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
- Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi ( seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan ) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
- Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP ( sebuah protokol jaringan dunia nyata ) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP ). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture ( SNA ) memetakan tumpukan protokol ( protocol stack ) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
yaudah langsung aja :D
OSI Layer atau OSI Reference Model for Open Networking adalah sebuah model arsitekturaljaringan yang dikembangkan oleh badan International Organitazion for Standardization ( ISO ) di Eropa pada tahun 1977.
OSI sendiri merupakan singkatan dari Open System Interconnetction
Model referensi ini pada awalnya ditujukan sebagai basis untuk mengenmbangkan protokol - protokol jaringan, meski pada kenyataannya inisiatif ini mengalami kegagalan. Kegagalan itu disebabkan beberapa faktor sebagai berikut :
- Standar model referensi ini, jika dibandingkan dengan model referensi DARPA ( Model Internet ) yang dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force ( IETF ), sangat berdekatan. Model DARPA adalah model basis protokol TCP/IP yang populer digunakan.
- Model referensi ini dianggap sangat kompleks. Beberapa fungsi ( seperti halnya metode komunikasi connectionless) dianggap kurang bagus, sementara fungsi lainnya (seperti flow control dan koreksi kesalahan ) diulang-ulang pada beberapa lapisan.
- Pertumbuhan Internet dan protokol TCP/IP ( sebuah protokol jaringan dunia nyata ) membuat OSI Reference Model menjadi kurang diminati.
Pemerintah Amerika Serikat mencoba untuk mendukung protokol OSI Reference Model dalam solusi jaringan pemerintah pada tahun 1980an, dengan mengimplementasikan beberapa standar yang disebut dengan Government Open Systems Interconnection Profile (GOSIP ). Meski demikian. usaha ini akhirnya ditinggalkan pada tahun 1995, dan implementasi jaringan yang menggunakan OSI Reference model jarang dijumpai di luar Eropa.
OSI Reference Model pun akhirnya dilihat sebagai sebuah model ideal dari koneksi logis yang harus terjadi agar komunikasi data dalam jaringan dapat berlangsung. Beberapa protokol yang digunakan dalam dunia nyata, semacam TCP/IP, DECnet dan IBM Systems Network Architecture ( SNA ) memetakan tumpukan protokol ( protocol stack ) mereka ke OSI Reference Model. OSI Reference Model pun digunakan sebagai titik awal untuk mempelajari bagaimana beberapa protokol jaringan di dalam sebuah kumpulan protokol dapat berfungsi dan berinteraksi.
OSI Reference Model memiliki tujuh lapis, yakni sebagai berikut:
|
Lapisan Ke
|
Nama Lapisan
|
Keterangan
|
|
7
|
Application Layer
|
Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam lapisan ini adalah
HTTP, FTP, SMTP, dan NFS.
|
|
6
|
Presentation Layer
|
Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan oleh
aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol
yang berada dalam level ini adalah perangkat lunak redirektor ( redirector
software ), seperti layanan Workstation ( dalam Windows NT ) dan juga Network
shell ( semacam Virtual Network
Computing ) (VNC) atau Remote Desktop
Protocol ( RDP ).
|
|
5
|
Session Layer
|
Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di level ini juga dilakukan resolusi
nama.
|
|
4
|
Transport Layer
|
Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali
pada sisi tujuan setelah diterima. Selain itu, pada level ini juga membuat
sebuah tanda bahwa paket diterima dengan sukses (acknowledgement), dan
mentransmisikan ulang terhadp paket-paket yang hilang di tengah jalan.
|
|
3
|
Network Layer
|
Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header untuk
paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan router dan switch layer-3.
|
|
2
|
Data-Link Layer
|
Befungsi untuk menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan
menjadi format yang disebut sebagai frame. Selain itu, pada level ini terjadi
koreksi kesalahan, flow control, pengalamatan perangkat keras (seperti halnya
Media Access Control Address (MAC Address)), dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti hub, bridge, repeater, dan switch layer
2 beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi level ini menjadi dua level anak,
yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
|
|
1
|
Physical Layer
|
Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan (seperti halnya Ethernet
atau Token Ring), topologi jaringan dan pengabelan. Selain itu, level ini
juga mendefinisikan bagaimana Network Interface Card (NIC) dapat berinteraksi
dengan media kabel atau radio.
|
ya.. sekian dari saya yang bisa saya sampaikan tentang ini.. mohon maaf atas lebih kurang nya
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Pengenalan Variable
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Di postingan kali ini sedikit kita akan membahas tentang Pengenalan Variable :D
lansung aja yaps.. :D :D
PENGENALAN VARIABEL
- Penamaan Variabel
Aturan dalam pembuatan variable adalah sebagai berikut :
- Terdiri dari huruf, angka dan under score (_)
- Nama harus diawali dengan huruf. Under score juga dapat digunakan untuk mengawali nama suatu variabel tetapi ini tidak disarankan.
- C# adalah bahasa yang case sensitif, variabel dengan nama umur tidak sama dengan Umur.
- Keyword tidak bisa digunakan sebagai nama variabel, kecuali kalau keyword ini diawali dengan karakter @.
Ada 3 cara dalam mendeklarasikan/penulisan Variabel adalah sebagai berikut
1. TypeData Nama_variabel;
Contoh :
string nama_barang;
int jumlah;
nama_barang=”Buku”;
jumlah=2;
2. TypeData Nama_variabel=initial_value
Initial_value dalah nilai awal yang diberikan terhadap variable tersebut ketika variable tersebut pertama kali dibaca
Contoh :
string nama_barang=”Buku”;
int jumlah=2;
3. TypeData Nama_variabel1, Nama_variabel2, Nama_variabel2;
Apabila ada beberapa variable yang mememiliki tipe data yang sama maka dapat ditulis sebagai berikut :
string kode_barang,nama_barang;
D. Operator Aritmatika
Operator yang digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan pada bilangan.
Contoh Penggunaan Operator
=> Menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator Aksi Contoh Penejelasan
+ Penjumlahan 5 + 9 Menghasilkan nilai : 14
- Pengurangan 9 – 4 Menghasilkan nilai : 5
* Perkalian 5 * 6 Menghasilkan nilai : 30
/ Pembagian 20 / 4 Menghasilkan nilai : 5
% Modulus 9 % 4 Menghasilkan nilai : 1
=> Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator Arti Contoh Menghasilkan benar (true) ketika :
== Sama dengan $i == $j $i dan $j mempunyai nilai yang sama
< Kurang dari $i < $j $i kurang dari $j
> Lebih dari $i > $j $i lebih dari $j
<= Kurang dari atau sama dengan $i <= $j $i kurang dari atau sama dengan $j
>= Lebih dari atau sama dengan $i >= $j $i lebih dari atau sama dengan $j
!= Tidak sama dengan $i != $j $i tidak sama dengan $j
<> Tidak sama dengan $i <> $j $i tidak sama dengan $j
E. Contoh Program
Bagian deklarasi tipe data dan nama variabel
>> Tipe Data : int , string , double
>> Variabel : nilai1, nilai2, a1 , a2, sisa, bagi,tambah, kurang, bagi
Bagian yang membaca inputan dari user
>> a1 : variabel yang menyimpan inputan dari user
>> nilai1 : variabel yang menyimpan inputan dari user tetapi sudah diubah kedalam tipe data integer.
Bagian yang melakukan aritmarika operator
>> sisa, bagi, tambah, kurang, kali : merupakan variabel yang menyimpan nilai hasil dari aritmatika nilai1 dan nilai2.
Bagian untuk mencetak nilai yang ada pada variabel yang sesudah melakukan aritmatika
Bagian yang melakukan sebuah kondisi pada boolean.
>> bool : pendeklarasian tipe data boolean
>> kondisi1, kondisi2, kondisi3 : variabel
>> variabel tersebut akan dibandingkan dengan variabel lagi menggunakan beberapa operator, bedah nya kalau tipe data boolean hanya menyimpan true / false. jika hasil dari aritmatia itu benar maka yang dicetak ada true, begitu sebaliknya.
Di postingan kali ini sedikit kita akan membahas tentang Pengenalan Variable :D
lansung aja yaps.. :D :D
PENGENALAN VARIABEL
- Pengertian Variabel
Variabel dapat didefinisikan sebagai tempat untuk menyimpan data yang memiliki suatu Tipe data, variabel ini akan diwakili oleh suatu lokasi di memori komputer kita. Dengan menggunakan nama variabel ini kita akan dapat mengakses data yang tersimpan di memori tersebut.- Penamaan Variabel
Aturan dalam pembuatan variable adalah sebagai berikut :
- Terdiri dari huruf, angka dan under score (_)
- Nama harus diawali dengan huruf. Under score juga dapat digunakan untuk mengawali nama suatu variabel tetapi ini tidak disarankan.
- C# adalah bahasa yang case sensitif, variabel dengan nama umur tidak sama dengan Umur.
- Keyword tidak bisa digunakan sebagai nama variabel, kecuali kalau keyword ini diawali dengan karakter @.
Ada 3 cara dalam mendeklarasikan/penulisan Variabel adalah sebagai berikut
1. TypeData Nama_variabel;
Contoh :
string nama_barang;
int jumlah;
nama_barang=”Buku”;
jumlah=2;
2. TypeData Nama_variabel=initial_value
Initial_value dalah nilai awal yang diberikan terhadap variable tersebut ketika variable tersebut pertama kali dibaca
Contoh :
string nama_barang=”Buku”;
int jumlah=2;
3. TypeData Nama_variabel1, Nama_variabel2, Nama_variabel2;
Apabila ada beberapa variable yang mememiliki tipe data yang sama maka dapat ditulis sebagai berikut :
string kode_barang,nama_barang;
D. Operator Aritmatika
Operator yang digunakan untuk melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, pembagian, dan perkalian atau operator yg digunakan untuk melakukan perhitungan pada bilangan.
Contoh Penggunaan Operator
=> Menggunakan operator arithmetic dasar :
Operator Aksi Contoh Penejelasan
+ Penjumlahan 5 + 9 Menghasilkan nilai : 14
- Pengurangan 9 – 4 Menghasilkan nilai : 5
* Perkalian 5 * 6 Menghasilkan nilai : 30
/ Pembagian 20 / 4 Menghasilkan nilai : 5
% Modulus 9 % 4 Menghasilkan nilai : 1
=> Beberapa operator perbandingan yang lain adalah sebagai berikut :
Operator Arti Contoh Menghasilkan benar (true) ketika :
== Sama dengan $i == $j $i dan $j mempunyai nilai yang sama
< Kurang dari $i < $j $i kurang dari $j
> Lebih dari $i > $j $i lebih dari $j
<= Kurang dari atau sama dengan $i <= $j $i kurang dari atau sama dengan $j
>= Lebih dari atau sama dengan $i >= $j $i lebih dari atau sama dengan $j
!= Tidak sama dengan $i != $j $i tidak sama dengan $j
<> Tidak sama dengan $i <> $j $i tidak sama dengan $j
E. Contoh Program
Bagian deklarasi tipe data dan nama variabel
>> Tipe Data : int , string , double
>> Variabel : nilai1, nilai2, a1 , a2, sisa, bagi,tambah, kurang, bagi
Bagian yang membaca inputan dari user
>> a1 : variabel yang menyimpan inputan dari user
>> nilai1 : variabel yang menyimpan inputan dari user tetapi sudah diubah kedalam tipe data integer.
Bagian yang melakukan aritmarika operator
>> sisa, bagi, tambah, kurang, kali : merupakan variabel yang menyimpan nilai hasil dari aritmatika nilai1 dan nilai2.
Bagian untuk mencetak nilai yang ada pada variabel yang sesudah melakukan aritmatika
Bagian yang melakukan sebuah kondisi pada boolean.
>> bool : pendeklarasian tipe data boolean
>> kondisi1, kondisi2, kondisi3 : variabel
>> variabel tersebut akan dibandingkan dengan variabel lagi menggunakan beberapa operator, bedah nya kalau tipe data boolean hanya menyimpan true / false. jika hasil dari aritmatia itu benar maka yang dicetak ada true, begitu sebaliknya.
( Tampilan Keseluruhan Koding )
( Tampilan Output dari seluruh Koding )
Sekian yang bisa saya sampaikan tentang Pengenalan Variable.. lebih kurang nya saya mohon maaf :D
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Thursday, 1 September 2016
Algoritma Pemrograman
Pengertian Algoritma

Ada beberapa pengertian algoritma diantaranya adalah :
- Algoritma adalah penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan matematis.
- Algoritma adalah suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
- Algoritma adalah susunan langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentransformasi data input menjadi output yang berupa informasi.
Sejarah Algoritma
Sejarah mencatat bahwa algoritma berasal dari sebuah kata al-khawarizmi yang berasal dari seorang muslim yang bernama lengkap Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi, beliau merupakan ahli matematika dan astronomi dari Persia, dan juga merupakan penulis buku “Aljabar wal Muqobala”. Beliau dianggap sebagai pencetus pertama algoritma karena di dalam buku tersebut Abu Ja’far menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan arirmatika (aljabar).
Ciri-ciri Algoritma
Menurut Donald E. Knuth penulis buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :
- Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
- Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat, sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambiguous)
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
- Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan masalah.
Sifat Algoritma
Sesuai dengan ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sifat suatu algoritma adalah :
- Input : Suatu algoritma mempunyai input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bias berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
- Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
- Finiteness : Suatu algoritma harus memiliki kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
- Effevtiveness : Setiap langkah dalam algortima dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
- Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Agar algoritma yang ditulis lebih teratur, maka struktur algoritma sebaiknya dibagi ke dalam beberapa bagian. Diantaranya :
- Bagian kepala (header) : memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yang ditulis
- Bagian Deklarasi ( definisi variable ) : memuat definisi nama variable, nama tetapan, nama prosedur, nama fungsi, tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
- Bagian Deskripsi (rincian langkah ) : memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi output.
Contoh berikut ini adalah struktur algoritma. Algoritma ini akan menghitung luas sebuah luas lingkaran dengan input jejari lingkaran tersebut. Luas lingkaran adalah phi*jari*jari.
Algoritma Luas_lingkaran
{Menghitung sebuah luas lingkaran apabila jari-jari tersebut diberikan}
Deklarasi
{Definisi nama tetapan}
Const phi = 3.14;
{Definisi nama peubah/variabel}
Real jari-jari, Luas;
Deskripsi
Read(jari-jari);
Luas = phi * jari-jari * jari_jari;
Write(Luas);
Jenis-jenis Algoritma
Pseudo Code (Kode Semu) ,Pseudo Code (kode semu) merupakan metode yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma . Pseudo Code dituliskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami (boleh menggunakan bahasa Indonesia) agar alur
logika yang digambarkan dapat dimengeti oleh orang awam sekalipun. Flowchart Pseudo Code (kode semu) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata (teks). Metode ini mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kdang sulit dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu kemudian dikembangkan suatu metode lain yang dapat menggambarkan suatu algoritma program secara lebih mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan flowchart (diagram alir).
Sistem Flowchart
Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah , tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.
Stuctured English merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. Basis dari stuctured english adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena bahasa manusia yang digunakan sebagai dasar penggambaran algoritma, maka stuctured english lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasinan kepada pemakai sistem.
Contoh-Contoh Algortima :
Contoh 1 :
Ada tiga bejana yaitu bejana A, B. Bejana A berisi tinta berwarna merah, bejana B berisi tinta berwarna hijau.
Pertanyaannya adalah : bagaimana caranya agar bejana A dapat terisi dengan tinta berwarna hijau dari bejana B, dan bejana B terisi dengan tinta berwarna merah dari bejana A ?
Dari pertanyaan di atas dapat kita definisikan bahwa untuk memindahkan isi dari bejana A ke bejana B maka dibutuhkan satu lagi bejana kosong, misalnya adalah bejana C.
Maka langkah-langkahnya penyelesaiannya adalah :
Isi bejana C (asalnya kosong) dari bejana A (Tinta Merah)
Isi bejana A (yang sudah kosong) dari bejana B (Tinta Hijau)
Isi bejana B (yang sudah kosong) dari bejana C (Tinta Merah)
Jadi bejana A berisi tinta Hijau, bejana B berisi tinta Merah dan bejana C tetep kosong.

Ada beberapa pengertian algoritma diantaranya adalah :
- Algoritma adalah penyusunan langkah-langkah penyelesaian masalah dalam bentuk kalimat dengan jumlah kata terbatas tetapi tersusun secara logis dan matematis.
- Algoritma adalah suatu prosedur yang jelas untuk menyelesaikan suatu persoalan dengan menggunakan langkah-langkah tertentu dan terbatas jumlahnya.
- Algoritma adalah susunan langkah yang pasti, yang bila diikuti maka akan mentransformasi data input menjadi output yang berupa informasi.
Sejarah Algoritma
Sejarah mencatat bahwa algoritma berasal dari sebuah kata al-khawarizmi yang berasal dari seorang muslim yang bernama lengkap Abu Ja’far Muhammad Ibnu Musa Al-Kwarizmi, beliau merupakan ahli matematika dan astronomi dari Persia, dan juga merupakan penulis buku “Aljabar wal Muqobala”. Beliau dianggap sebagai pencetus pertama algoritma karena di dalam buku tersebut Abu Ja’far menjelaskan langkah-langkah dalam menyelesaikan berbagai persoalan arirmatika (aljabar).
Ciri-ciri Algoritma
Menurut Donald E. Knuth penulis buku algoritma abad XX, menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :
- Algoritma mempunyai awal dan akhir, suatu algoritma harus berhenti setelah mengerjakan serangkaian tugas. Dengan kata lain, suatu algoritma memiliki langkah yang terbatas.
- Setiap langkah harus didefinisikan dengan tepat, sehingga tidak memiliki arti ganda, tidak membingungkan (not ambiguous)
- Memiliki masukan (input) atau kondisi awal
- Memiliki keluaran (output) atau kondisi akhir
- Algoritma harus efektif, bila diikuti benar-benar maka akan menyelesaikan masalah.
Sifat Algoritma
Sesuai dengan ciri-ciri dari algoritma pada penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sifat suatu algoritma adalah :
- Input : Suatu algoritma mempunyai input atau kondisi awal sebelum dilaksanakan, bias berupa nilai-nilai peubah yang diambil dari himpunan khusus.
- Output : Suatu algoritma akan menghasilkan output setelah dilaksanakan. Suatu algoritma akan mengubah sebuah kondisi awal menjadi kondisi akhir, dimana nilai output diperoleh dari nilai input yang telah diproses melalui algoritma.
- Definiteness : Langkah-langkah yang dituliskan dalam algoritma terdefini dengan jelas sehingga mudah dilaksanakan oleh pengguna algoritma.
- Finiteness : Suatu algoritma harus memiliki kondisi akhir atau output setelah sejumlah langkah yang terbatas jumlahnya dilakukan terhadap setiap kondisi awal atau input yang diberikan.
- Effevtiveness : Setiap langkah dalam algortima dilaksanakan dalam suatu selang waktu tertentu sehingga pada akhirnya didapatkan solusi sesuai dengan yang diharapkan.
- Generality : Langkah-langkah algoritma berlaku untuk setiap himpunan input yang sesuai dengan persoalan yang diberikan, tidak hanya untuk himpunan tertentu.
Struktur Algoritma
Agar algoritma yang ditulis lebih teratur, maka struktur algoritma sebaiknya dibagi ke dalam beberapa bagian. Diantaranya :
- Bagian kepala (header) : memuat nama algoritma serta informasi atau keterangan tentang algoritma yang ditulis
- Bagian Deklarasi ( definisi variable ) : memuat definisi nama variable, nama tetapan, nama prosedur, nama fungsi, tipe data yang akan digunakan dalam algoritma.
- Bagian Deskripsi (rincian langkah ) : memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi output.
Contoh berikut ini adalah struktur algoritma. Algoritma ini akan menghitung luas sebuah luas lingkaran dengan input jejari lingkaran tersebut. Luas lingkaran adalah phi*jari*jari.
Algoritma Luas_lingkaran
{Menghitung sebuah luas lingkaran apabila jari-jari tersebut diberikan}
Deklarasi
{Definisi nama tetapan}
Const phi = 3.14;
{Definisi nama peubah/variabel}
Real jari-jari, Luas;
Deskripsi
Read(jari-jari);
Luas = phi * jari-jari * jari_jari;
Write(Luas);
Jenis-jenis Algoritma
Pseudo Code (Kode Semu) ,Pseudo Code (kode semu) merupakan metode yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma . Pseudo Code dituliskan dengan menggunakan bahasa yang mudah dipahami (boleh menggunakan bahasa Indonesia) agar alur
logika yang digambarkan dapat dimengeti oleh orang awam sekalipun. Flowchart Pseudo Code (kode semu) disusun dengan tujuan untuk menggambarkan tahap-tahap penyelesaian suatu masalah dengan kata-kata (teks). Metode ini mempunyai kelemahan, dimana penyusunan algoritma dengan kode semu sangat dipengaruhi oleh tata bahasa pembuatnya, sehingga kadang-kdang sulit dipahami oleh orang lain. Oleh karena itu kemudian dikembangkan suatu metode lain yang dapat menggambarkan suatu algoritma program secara lebih mudah dan sederhana yaitu dengan menggunakan flowchart (diagram alir).
Sistem Flowchart
Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut. Sistem flow chart tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah , tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang dibentuk.
Stuctured English merupakan alat yang cukup efisien untuk menggambarkan suatu algoritma. Basis dari stuctured english adalah bahasa Inggris, tetapi juga dapat menggunakan bahasa Indonesia. Oleh karena bahasa manusia yang digunakan sebagai dasar penggambaran algoritma, maka stuctured english lebih tepat untuk menggambarkan suatu algoritma yang akan dikomunikasinan kepada pemakai sistem.
Contoh-Contoh Algortima :
Contoh 1 :
Ada tiga bejana yaitu bejana A, B. Bejana A berisi tinta berwarna merah, bejana B berisi tinta berwarna hijau.
Pertanyaannya adalah : bagaimana caranya agar bejana A dapat terisi dengan tinta berwarna hijau dari bejana B, dan bejana B terisi dengan tinta berwarna merah dari bejana A ?
Dari pertanyaan di atas dapat kita definisikan bahwa untuk memindahkan isi dari bejana A ke bejana B maka dibutuhkan satu lagi bejana kosong, misalnya adalah bejana C.
Maka langkah-langkahnya penyelesaiannya adalah :
Isi bejana C (asalnya kosong) dari bejana A (Tinta Merah)
Isi bejana A (yang sudah kosong) dari bejana B (Tinta Hijau)
Isi bejana B (yang sudah kosong) dari bejana C (Tinta Merah)
Jadi bejana A berisi tinta Hijau, bejana B berisi tinta Merah dan bejana C tetep kosong.
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Kembali lagi dengan saya :D .. Kali ini saya ingin membahas tentang Algoritma Pemrograman..
Oke Langsung aja.. :)
Selamat Membaca :)
Sekian yang dapat saya sampaikan.. Mohom maaf kalau ada salah kata atau belum terlalu rapi penulisan nya.. Saya mohon Kritik dan Saran nya.. :D makasih.. maaf kan.. karena saya masih pemula.. jadi masih butuh Bantuan nya dan Saran nya .. :D makasih :)
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Sunday, 28 August 2016
Jenis / Tipe Kabel Networking dengan UTP
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Langsung saja saya ingin membahas tentang Jenis / Tipe Kabel Networking dengan UTP
1. Kabel Coaxial
2. Twisted Pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca :Urutan kabel straight dan cross)
FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic .
Sekian yang bisa saya sampaikan.. atas kurang nya saya mohon maaf..
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Langsung saja saya ingin membahas tentang Jenis / Tipe Kabel Networking dengan UTP
Jenis / Tipe Kabel Networking dengan UTP
1. Kabel Coaxial
Kabel coaxial merupakan salah satu jenis kabel jaringan komputer yang klasik, dan saat ini sudah hampir tidak pernah digunakan lagi untuk penggunaan jaringan kabel pada sebuah sistem jaringan komputer. Kabel coaxial merupakan jenis kabel yang terdiri dari kawat tembaga, yang dilapisi olej isolator, konduktor, dan kemudian pada bagian luar dari kabel coaxial ini dilindungi dengan menggunakan bahan PVC. Sekila, kabel coaxial ini juga sama seperti kabel antenna televisi.
Penggunaan kabel Coaxial :
Dalam penggunaannya di dalam jaringan, kabel coaxial saat ini sudah tergantikan oleh fungsi kabel Twisted Pair yang akan dibahas setelah ini. Biasanya, kabel coaxial ini digunakan pada jenis jaringan yang memilki topologi jaringan bus dan juga topologi ring.
Penggunaan dari kabel coaxial yang sudah jarang digunakan ini tidak lain merupakan konsekuensi dari beberapa kelemahan yang dimilki oleh kabel coaxial itu sendiri.
Kelemahan kabel coaxial :
Salah satu kelemahan utama dari jens kabel coaxial ini di dalam jaringan adalah karena memiliki jangkauan dan juga kualitas pentransmisian data yang terbatas, sehingga sudah jarang digunakan. Selain itu, kabel coaxial juga dinilai kurang fleksibel, terutama apabila dibandingkan dengan kabel twisted pair.
2. Twisted Pair
Sesuai namanya, twisted pair, kabel jenis ini memiliki bentuk fisik berupa pasangan dari kabel kabel yang dipasang secara berilit satu sama lain, membentuk spiral. Kabel jenis ini merupakan jenis kabel yang saat ini paling banyak dan juga umum digunakan untuk pembuatan sebuah jaringan local atau LAN.
Kabel twisted pair memiliki 3 jenis kabel utama, berikut ini beberapa jenis kabel twisted pair, beserta ciri – cirinya
UTP (unshielded twisted pair)
Kabel UTP dalam aplikasinya tidak mendukung sebuah perlindungan atau proteksi dari kumpulan spiralnya. Karena tidak memilki perlindungan apapun pada bagian kabelnya, maka kabel jenis UTP ini memiliki kelemahan utama, yaitu sangat rentan dan juga sensitive terhadap voltase tinggi dan juga medan magnet. Kabel UTP banyak digunakan pada kabel jaringan telepon, dan juga jaringan LAN kecil (baca :Urutan kabel straight dan cross)
FTP (foiled twisted pair)
FTP memiliki spesifikasi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP, karena lapisan kabelnya dilindungi oleh semacam foil, sehingga hal ini membuat kabel jenis FTP memiliiki ketahanan yang lebih baik terhadap noise dan gangguan magnetic dibandingkan dengan kabel UTP
STP (shielded twisted pair)
Hampir sama dengan kabel FTP, kabel STP juga memiliki perlindungan di dalam lapisan kabelnya. Yang membedakan hanyalah bahan yang digunakan untuk melapisi susunan kabel twisted pairnya. STP juga memiliki kemampuan yang baik dalam menangkal noise dan gangguan magnetic.
Meskipun secara praktis kabel FTP dan juga kabel STP memilki banyak sekali keunggulan dibandingkan dengan UTP, namun demikian, kabel UTP masih menjadi favorit dalam penggunaannya di sebuah jaringan komputer. Hal yang membuat kabel UTP masih banyak digunakan adalah faktor ekonomis, dimana kabel jenis UTP memiliki harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan kabel FTP dan jga STP. Hal ini menyebabkan kabel UTP masih menjadi pilihan pertama dalam pembuatan jaringan.
3. Fiber Optik
Jenis kabel jaringan yang ketiga adalah kabel jaringan fiber optic. Kabel fiber optic ini merupakan jenis kabel yang terdiri atas kumpulan serat – serat fiber, dengan ukuran yang lebih kecil dan juga lebih fleksibel dibandingkan dengan kabel twisted pair.
Penggunaan Kabel fiber optik
Pada awalnya, kabel fiber optik hanya digunakan untuk keperluan khusus, seperti penggunaan pada jaringan backbone pada suatu perusahaan besar. Namun lama kelamaan, jaringan dengan menggunakan fiber optic menjadi semakin populer dan digunakan untuk keperluan jaringan secara umum, bahkan saat ini jaringan internet di rumah anda pun sudah banyak yang mendukng konektivitas menggunakan fiber optic
Keunggulan dan kelemahan Fiber Optik
Meskipun banyak digunakan secara luas, namun demikian kabel fiber optic di dalam suatu jaringan memiliki beberapa keunggulan, sekaligus kelemahannya. Berikut ini beberapa kelemahan dan juga keunggulan dari kabel fiber optic .
Sekian yang bisa saya sampaikan.. atas kurang nya saya mohon maaf..
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Saturday, 27 August 2016
Cara Crimping Kabel UTP
Assalamu'alaikum Wr.Wb di postingan kali ini saya ingin berbagi bagaimana cara crimping kabel UTP.
ya.. langsung saja kita bahas.. Selamat membaca :)
dan ingat.. Sebelum memulai.. kita siapkan Alat dan Bahan nya dulu..
ALAT :
1. Tang Krimping
2. Kabel UTP
3. LAN TESTER
4. KONEKTOR RJ-45
Kabel UTP terdiri dari 2 jenis, yaitu Straight dan Cross, kabel straight digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang berbeda seperti menghubungkan PC ke Switch/Hub, dan kabel Cross digunakan untuk menghubungkan dua buah hardware yang sama seperti dari PC ke PC, Laptop ke Laptop.
Untuk membuat kabel Straight, susunan warna yang digunakan adalah :
Sususan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Sususan warna pada ujing 2 sama dengan ujung 1.
Susunan warna pada ujung 1 = Putih Orange, Orange, Putih Hijau, Biru, Putih Biru, Hijau, Putih Coklat, Coklat
Susunan warna pada ujung 2 yaitu = Putih Hijau, Hijau, Putih Orange, Biru, Putih Biru, Orange, Putih Coklat, Coklat
Yaps berikut Langkah-Langkah Crimping Kabel Straight maupun Cross :
1. Kupas kulit kabel selebar 2 cm.
2. Susun rapi delapan kabel yang terdapat didalam sesuai dengan gambar dan penjelasan diatas.
3. Luruskan kabel yang masih kusut.
4. Ratakan ujung kabel dengan memotong nya menggunakan tang crimping.
5. Setelah yakin urutan warna benar dan ujung kabel sudah rata, masukan kabel kedalam konektor RJ-45 , pastikan ujung kabel menyentuh ujung RJ-45, dan jepitlah menggunakan Tang Crimping.
6. Setelah menyelesaikan kedua ujung kabel, uji menggunakan Lan tester, jika semua lampu menyala, berarti kabel tersebut telah di crimping dengan benar dan bisa digunakan.
Ya.. sekian dari saya.. Hanya ini yang bisa saya share ke kalian.. atas kurang lebih nya saya mohon maaf. :D
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Macam Jenis Alat & Bahan Networking
Assalamu'alaikum Wr.Wb
Hello.. Kembali lagi dengan saya ya.. :D
Oke.. Kali ini saya akan membahas tentang Macam-macam dan Jenis Alat dan Bahan untuk Membuat Jaringan
A. Jenis - Jenis Alat Networking
1. Cat sixs
Cat sixs Adalah alat untuk memasangkan dan mlepaskan kabel UTP pada Modular Jac(MJ) ,alt ini dapat juga untuk menandai kulit bagian luar kabel UTP agar nantinya dapat langsung dilepaskan.
2. Tang Crimping
Tang krimping adalah alat untuk memasang kabel UTP ke konektor RJ-45 / RJ-11 tergantung kebutuhan. Bentuknya macam-macam ada yang besar dengan fungsi yang banyak, seperti bisa memotong kabel, mengupas dan lain sebagainya. Ada juga yang hanya diperuntukan untuk crimp RJ-45 atau RJ-11 saja.
3.MODEM
Modem merupakan device yang mampu membuat computer terkoneksi internet melalui line telepon standar. Modem banyak digunakan computer-komputer rumah dan jaringan sederhana untuk dapat berkomunikasi dengan jutaan komputer lain dalam lalu lintas Internet. Kata modem itu sendiri merupakan kependekan dari modulator/demodulator. Ini berarti modem bekerja mengkonversi informasi digital dari computer ke bentuk sinyal analog yang ditransmisikan melalui line telepon. Modem (pada computer penerima) selanjutnya mengkonversi ulang sinyal analog ke sinyal digital.
Ditinjau dari sisi hardware, terdapat dua jenis modem popular yakni modem eksternal dan modem internal. Sesuai dengan namanya, modem eksternal adalah jenis modem yang perangakatfisiknya terpisah dari computer (CPU). Sebaliknya, modem internal adalah jenis modem yang disertakan satu paket dengan CPU computer. Modem sangat cocok untuk koneksi internet computer-komputer individual dan jaringan sederhana (yang memiliki jumlah PC tidak bagitu banyak), sedang koneksi internet untuk jaringan-jaringan skala besaar-menengah, memakai teknologi wireless merupakan solusi yang lebih reliable.
4. HUB
Hub berfungsi untuk menghubungkan dua computer atau lebih atau ketika ingin membangun sebuah jaringan sederhana, sering dihadapkan pada dua pilihan : apakah menggunakan HUB atau tidak. HUB memang tidak selamanya harus diikutkan dalam membangun jaringan. Jika kabel jaringan yang dipakai berjernis coaxial atau coax, HUB tidak dibutuhkan. Namun jika kabel jaringan berjenis UTP, HUB mutlak diperlukan untuk jumlah klien tiga PC atau lebih.
Secara fisik HUB berbentuk kotak kecil persegi panjang. HUB berfuingsi menghubungkan computer-komputer atau device-device jaringan lainnya, sehingga dapat membentuk satu segment jaringan. Melalui HUB, setiap computer dapat saling berkomunikasi secara langsung.
Kebanyakan HUB yang diproduksi saat ini men-support card jaringan (Ethernet) standar. Orang-orang cukup memasukkan salah satu ujung kabel (yang terpasang konektor RJ-45) ke salah satu port yang tersedia pada HUB, sedang ujung lannya ke Ethernet card computer.
HUB berbeda dengan modem. Modem diperlukan agar dapat terkoneksi Internet, sedangkan HUB dibutuhkan agar dapat menghubungkan computer-komputer satu sama lain. Jika seseorang memiliki koneksi Internet melalui modem, dia dapat memakai HUB untuk membuat koneksi tersebut di-sharing oleh semua computer.
HUB-HUB pada awalnya mensupport kecepatan Ethernet 10 Mbps. Namun dewasa ini banyak HUB memiliki kecepatan data 100 Mbps. Untuk membantu user-user yang mentransfer teknologi lama ke teknologi baru, beberapa jenis HUB ada yang mensupport dua kecepatan : 10 mbps dan 100 Mbps. Jenis HUB ini dikenal dengan dual-speed hubs.
Secara teknis, terdapat tiga jenis hub yang beredar :
Passive hubs == Hub-hub passive tidak memperkuat sinyal elektrik dari paket-paket data yang masuk
Active hubs == sebaliknya, Hub-hub active akan memperkuat sinyal paket-paket sebelum mereka dilepas ke network. Fungsi ini dilakukan juga oleh device lain yang dinamakan “repeater”.
Intelligent hubs == merupakan hub-hub yang memiliki fitur extra dari active hubs, di mana sangat cocok untuk kepentingan bisnis. Sebuah hub yang cerdas secara tipikal men-support manajemen secara remote via SNMP dan virtual LAN (VLAN)
5.Switch
Switch adalah device sederhana yang juga berfungsi menghubungkan multiple computer pada layer protocol jaringan level dasar.
Switch memang identik dengan hub, tetapi switch umumnya lebih “cerdas” dan memiliki performa tinggi dibanding hub (harganya relative lebih mahal). Secara tipikal, beberapa kelebihan switch di antaranya :
Mampu menginspeksi paket-paket data yang mereka terima
Mampu menentukan sumber dan tujuan paket yang melaluinya
Mampu mem-forward paket-paket dengan tepat
Seperti halnya hub, switch utamanya desajikan unruk Ethernet. Switch memiliki konfigurasi jumlah port yang beragam, mulai dari empat-lima port sampai puluhan port – juga men-support Ethernet kecepatan 10 Mbps, 100 Mbps atau keduanya
Switch
6.Repeater
Repeater bekerja meregenerasi atau memperkuat sinyal-sinyal yan gmasuk. Pada media fisik seperti Ethernet, kualitas transmisi data hanya dapat bertahan dalam range waktu dan jangkauan terbatas, yang selanjutnya mengalami degradasi. Repeater akan berusaha mempertahankan integritas sinyal dan mencegah degradasi sampai paket-paket data menuju tujuan.
Aktualnya, device-device jaringan yang bekerja senagaimana layaknya repeater, seperti active hubs, seringkali disebut “multiport repeaters”.
Adapun kelemahan repeater, perangkat ini tidak dapat melakukan filter traffic jaringan. Data (bits) yang masuk ke salah satu port repeater dikirim ke luar melalui semua port. Dengan demikian data akan tersebar ke segmen-segmen LAN tanpa memperhitungkan apakah data tersebut dibutuhkan atau tidak.
Repeater adalah suatu alat yang berfungsi memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus 2 alat, yakni untuk menerima sinyal dari server (Client) dan untuk menyebarkan kembali sinyal Wifi tersebut (acces point).
Fungsi Repeater
Untuk mengcover daerah-daerah yang lemah sinyal dari Server (pemancar)
Untuk memperjauh sinyal dari Server (pemancar)
Untuk mempermudah akses sinyal Wifi dari Server
Sedikit Cara Kerja Repeater :
Saat PTT HT Ditekan ( ia akan memancar pada Freq A ) Bag RX repeater (frequency :A) menerima informasi dari radio HT tsb, maka bag rx aktif, dan COR akan langsung menggerakkan bag transmit (TX ) yang secara bersamaan informasi yang diterima tsb dipancarkan kembali oleh bagian TX ( B). dan pancaran tsb dapat diterima oleh HT lain dilapangan pada Frekwensi receive HT ( B )
Demikian pula saat HT lain mengudara untuk menjawab atau memanggil prosedur tsb kembali berulang. Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanyapun ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan pancaran akan lebih jauh.
Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh pula daya jelajahnya.Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan melihat area dari lokasi tsb dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas, maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sanalah area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater, sensitivitas, serta seluruh; ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
repeater
7.Bridge
Bridge, banyak yang beranggapan bahwa fungsi Switch dan ridge itu hampir sama, tapi sebenarnya fungsinya berbeda. Mari kita lihat, apa itu Bridge.
Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi untuk memisahkan sebuah jaringan yang luas menjadi segment-segment yang lebih kecil. Bridge membaca alamat MAC (Media Access Control) dari setiap paket data yang diterima yang kemudian akan mempelajari dridging table untuk memutuskan apa yang akan dikerjakan bridge selanjutnya pada paket data tersebut, apakah diteruskan atau di abaikan. jika switch menpunyai Collision Domain sendiri-sendiri disetiap portnya, begitu juga dengan bridge memiliki Collision Domain tetapi ia juga dapat membaginya dari sebuah Collision Domain yang besar menjadi yang lebih kecil, dah bridge hanya akan melewatkan paket data antar segment - segment jika hanya segment itu sangat diperlukan.
Selain itu ada yang mendefinikan bahwa Bridge adalah sebuah Network Device yang berfungsi sebagai jembatan fisik dan Bridge pun dapat berfungsi juga sebagai jembatan nalar (logical) seperti pembongkaran dan penyusunan paket, penyelematan, buffering dan lain-lain. Dengan demikian bridge dapat dipakai untuk menghubungkan 2 macam jaringan yang berbeda format paketnya ataupun yang berbeda kecepatan transmisinya. Misal dua kantor menggunakan dua jenis sistem jaringan yang berbeda, yang satu menggunakan sistem Ethernet dan yang lainnya menggunakan sistem Arcnet, maka kedua sistem tersebut dapat digabung dengan menggunakan bridge.
Jenis-Jenis Bridge :
1. Transparent Bridge
Melakukan bridging antara 2 atau lebih segmen LAN. Jenis bridge ini juga dapat melakukan bridging pada jenis media physical layer yang berbeda (UTP, coax, fiber dll). Pengaturan bridge jenis ini dapat dilihat pada dokumen standar IEEE 802.1D.
2. Translating Bridge
Adalah jenis bridge yang mampu untuk melakukan bridging antar protocol pada data link layer (contoh Ethernet dengan Token Ring). Dengan demikian terjadi proses konversi jenis frame data dan transmission rate masing-masing protocol. Proses ini dilakukan pada preamble dan FCS (frame check sequence).
Pada bagian lain kita akan membahas pula bagaimana menghitung performance network dalam hubungannya dengan penerapan kedua jenis bridge ini.
bridge
8.ROUTER
Mohon Maaf yang Router ini tidak ada Gambar nya :D
Router secara kasar banyak didefinisikan berfungsi untuk membagi 2 Jaringan atau beberapa jaringan, namun sebenarnya Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.
Jenis-jenis Router
1. Router Aplikasi
2. Router Hardware
3. Router PC
Router aplikasi adalah aplikasi yang dapat kita instal pad sistem operasi, sehingga sistem operasi tersebut akan memiliki kemampuan seperti router, contoh aplikasi ini adalah Winroute, WinGate, SpyGate, WinProxy dan lain-lain.
Router Hardware adalah merupakan hardware yang memiliki kemampuan sepertiu router, sehingga dari hardware tersebut dapat memancarkan atau membagi IP Address dan men-sharing IP Address, pada prakteknya Router hardware ini digunakan untuk membagi koneksi internet pada suatu ruang atau wilayah, contoh dari router ini adalah access point, wilayah yang dapat mendapat Ip Address dan koneksi internet disebut Hot Spot Area. Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
Router PC adalah Sistem Operasi yang memiliki fasilitas untuk membagi dan mensharing IP Address, jadi jika suatu perangkat jaringan (pc) yang terhubung ke komputer tersebut akan dapat menikmati IP Address atau koneksi internet yang disebarkan oleh Sistem Operasi tersebut, contoh sistem operasi yang dapat digunakan adalah semua sistem operasi berbasis client server, semisal Windows NT, Windows NT 4.0, Windows 2000 server, Windows 2003 Server, MikroTik (Berbasis Linux), dan lain-lain.
B. Bahan - Bahan Networking
1. Kabel UTP
Unshielded Twisted-Pair (disingkat UTP) adalah sebuah jenis kabel jaringan yang menggunakan bahan dasar tembaga, yang tidak dilengkapi dengan shield internal. UTP merupakan jenis kabel yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN), karena memang harganya yang murah, kinerja yang ditunjukkannya juga relatif bagus
2. Kabel Fiber Optic
Kabel Fiber optic adalah sebuah kabel yang terbuat dari serat kaca dengan teknologi canggih dan mempunyai kecepatan transfer data yang lebih cepat daripada kabel biasa, biasanya fiber optic digunakan pada jaringan backbone (Tulang Punggung) karena dibutuhakan kecepatan yang lebih dalam dari jaringan ini, namun pada saat ini sudah banyak yang menggunakan fiber optic untuk jaringan biasa baik LAN, WAN maupun MAN karena dapat memberikan dampak yang lebih pada kecepatan dan bandwith karena fiber optic ini menggunakan bias cahaya untuk mentransfer data yang melewatinya dan sudah barang tentu kecepatan cahaya tidak diragukan lagi namun untuk membangun jaringan dengan fiber optic
dibutuhkan biaya yang cukup mahal dikarenakan dibutuhkan alat khusus dalam pembangunannya.
Mungkin sekian yang dapat saya berikan.. Atas Kurang Lebih nya saya mohon maaf
Wassalamu'alaikum Wr.Wb
Subscribe to:
Comments (Atom)

Symbol Off-line Connector ( Simbol untuk keluar/masuk prosedure atau proses dalam lembar/halaman yang lain)
Symbol Connector (Simbol untuk keluar/masuk prosedur atau proses dalam lembar/halaman yang sama)
Symbol Process (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang dilakukan oleh komputer)
Symbol Manual Operation (Simbol yang menunjukkan pengolahan yang tidak dilakukanoleh komputer)
Symbol Decision (Simbol untuk kondisi yang akan menghasilkan beberapa kemungkinan jawaban/aksi)
Symbol Predefined Process (Simbol untuk mempersiapkan penyimpanan yang akan digunakan sebagai tempat pengolahan di dalam storage)
Symbol Terminal (Simbol untuk permulaan atau akhir dari suatu program)
Symbol Off-line Storage (Simbol yang menunjukkan bahwa data di dalam symbol ini akan disimpan)
Symbol Keying Operation (Simbol operasi dengan menggunakan mesin yang mempunyai keyboard)
Symbol input-output (Symbol yang menyatakan proses input dan output tanpa tergantung dengan jenis peralatannya)
Symbol magnetic-tape unit (Symbol yang menyatakan input berasal pita magnetic atau output disimpan ke pita magnetic)
Symbol punched card (Symbol yang menyatakan input berasal dari kartu atau output ditulis ke kartu)
Symbol disk and on-line storage (Symbol untuk menyatakan input berasal dari disk atau output disimpan ke disk)
Symbol display (Symbol yang menyatakan peralatan output yang digunakan yaitu layar, plotter, printer, dan sebagainya)
Symbol dokumen (symbol yang menyatakan input berasal dari dokumen dalam bentuk kertas atau output dicetak ke kertas)























